Intensitas Hujan Tinggi, Desa Tanjung Tanah Diterjang Banjir

KERINCI, JAMBI - Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur beberapa wilayah kabupaten Kerinci pada Jum'at sore (14/1/2021) mengakibatkan desa Tanjung Tanah, kecamatan Danau kerinci, kabupaten Kerinci diterjang banjir.

Baca juga: Wagub Jambi Harap Kader PKK Lebih Kreatif

Pantauan di lokasi, kedalaman banjir mencapai hingga lutut orang dewasa, dan penyebab banjir adalah meluapnya air sungai akibat terjadinya pendangkalan, sehingga menggenangi sejumlah ruas jalan akses utama masyarakat. 

Selain itu, banjir juga menggenangi pasar desa, sehingga perekonomian dan aktivitas transaksi jual beli di pasar desa terancam lumpuh.

Baca juga: Puan: Rayakan Imlek dengan Sukacita dan Rasa Kepercayaan RI Bisa Bangkit dari Pandemi

"Untungnya malam ini hujannya sudah reda, jika tidak banjir akan meluas seperti yang terjadi beberapa bulan yang lalu, " ujar salah seorang warga kepada awak media.

Menurut warga, sungai yang kategori kecil penyebab banjir tersebut sudah dinormalisasi pada bulan Maret 2021 lalu.

Baca juga: Pemerintah Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Maksimalkan Capaian Vaksinasi

"Iya, waktu kejadian banjir bulan Maret 2021 lalu, sungai tersebut sudah dinormlisasi oleh pihak yang terkait, apakah ini normalisasi yang yang gagal, " ungkap warga lagi.

Baca juga: Rudi Tak Letih Kembangkan Kota, Dorong Destinasi Berbenah Jemput Wisatawan

Berdasarkan pantauan awak media di lokasi, terlihat sampah rumah tangga menumpuk di beberapa titik di sepanjang aliran sungai. Sehingga aliran air tidak lancar mengalir menuju hulu sungai.

Untuk diketahui, pada awal Maret 2021 yang lalu, tiga desa Tanjung tanah yakni desa Baru, desa Simpang Empat dan desa Tanjung Tanah juga dilanda banjir hebat. Lebih dari separuh rumah warga tergenang air sungai yang meluap.Bencana tersebut mendapat atensi serius dari pemerintah daerah, mulai dari wakil Bupati Kerinci, Pj sekda, dinas PUPR bidang tanggap darurat bencana, hingga dinas Sosial kabupaten Kerinci terjun ke lokasi.(sony)

Baca juga: Butuh Kapal Patroli dan Penyelamatan, Pemko Pariaman Kirim Proposal ke Kemenhub